Webinar ke-5: Pendidikan Seks untuk Anak, Onesimus

Share

Minggu (21/4/2024)

Rangkaian webinar seri pembinaan GSM yang diselenggarakan oleh Onesimus memasuki pertemuan ke-5 yang mengangkat topik: “Pendidikan Seks untuk Anak. Mengangkat topik tersebut, webinar ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan para pelayan anak (GSM) untuk memberikan layanan terbaik di sekolah minggu. Dalam kesempatan ini, mereka mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang perlunya memberikan pendidikan seks yang tepat dan sesuai dengan usia kepada anak-anak yang mereka layani. Terutama dengan meningkatnya kasus kejahatan seksual terhadap anak, peran aktif para pelayan anak dalam melindungi anak-anak menjadi semakin penting.

Materi yang disampaikan dalam pendidikan seks haruslah dipertimbangkan dengan hati-hati, memperhatikan usia dan kematangan mental anak. Pendidikan seks bukan hanya tentang organ reproduksi semata, melainkan juga mencakup aspek privasi, batasan-batasan yang sehat dalam hubungan antarindividu, serta pentingnya menghormati tubuh sendiri dan orang lain. Selain itu, cara mengedukasi anak juga menjadi hal yang penting. Menjadi penting untuk memperhatikan metode dan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak-anak.

Susi Rio Panjaitan, seorang trainer bersertifikasi, praktisi psikologi anak, praktisi hukum perlindungan anak, dan psikoedukator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri, membawakan materi penting tentang pendidikan seks untuk anak dalam webinar tersebut. Dia menekankan pentingnya memperhatikan berbagai aspek dalam memberikan pendidikan seks kepada anak, termasuk pemahaman mendalam tentang karakteristik individu anak yang dilayani. Dengan pemahaman yang benar dan keterampilan yang ditingkatkan, para pelayan anak diharapkan mampu menyampaikan pesan-pesan yang relevan dan bermanfaat kepada anak-anak sehingga mereka dapat menjaga dan melindungi diri mereka sendiri dari berbagai bentuk kejahatan seksual dan pelecehan. Semua ini diharapkan dapat membantu anak-anak membangun hubungan yang sehat dan penuh penghargaan terhadap tubuh mereka dan orang lain.

Share

Related posts

Leave a Comment